Pemerintah
Indonesia menegur pemerintah Australia setelah negara itu menolak menampung
ribuan pengungsi Rohingya dan pencari suaka Bangladesh di tengah krisis
pengungsi yang sedang terjadi di Asia Tenggara.
Perdana
Menteri Tony Abbott yang menolak kehadiran para pencari suaka itu menyatakan,
"Tidak, tidak, tidak, kami memiliki program kemanusiaan yang sangat jelas
tentang pengungsi," kata Abbott. "Saya minta maaf. Jika Anda ingin
memulai hidup baru, Anda harus datang melalui pintu depan, tidak melalui pintu
belakang."
Meski
suasana belum begitu kondusif setelah pelaksanaan hukuman mati dua warga
Australia—Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, juru bicara Kementerian Luar Negeri
Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan Australia tidak bisa mengabaikan krisis
kemanusiaan ini.
"Maksud
saya, negara-negara yang menandatangani konvensi pengungsi memiliki tanggung
jawab untuk memastikan mereka melakukan apa yang mereka tanda tangani,"
ujar Nasir. Natsir berharap semua negara yang menandatangani konvensi pengungsi
melaksanakan apa yang sudah ditandatangani itu.
Wakil
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Fahri Hamzah menyesalkan komentar
Abbott. "Tony Abbott tidak harus menyalahkan para pencari suaka. Mereka
berada di kapal kareana dipaksa untuk melakukan itu, bukan kemauan
mereka," tuturnya.
Indonesia
adalah negara yang tidak menandatangani konvensi pengungsi Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Namun Indonesia dan Malaysia pada Rabu, 20 Mei 2015, sepakat
memberikan bantuan kemanusiaan kepada sekitar 7.000 imigran Bangladesh dan
pengungsi Rohingya yang masih terdampar di laut dengan memberikan tempat
penampungan sementara hingga satu tahun ke depan.
Sikap
Abbott tersebut menuai kritik dari oposisi federal dan kelompok pengungsi yang
berada di Australia.
Berbeda
dengan sikap Australia, pemerintah Amerika Serikat menyatakan pihaknya siap
berperan dalam menyediakan permukiman bagi pengungsi di bawah koordinasi badan
pengungsi PBB.
Sumber :
http://dunia.tempo.co/read/news/2015/05/21/120668238/tolak-kehadiran-pengungsi-indonesia-kecam-australia
http://international.sindonews.com/read/1004157/40/soal-rohingya-australia-tolak-kritik-indonesia-1432279361
Tidak ada komentar:
Posting Komentar